Tugas Teori Algoritma dan Pemrograman

  Metode Akuisisi Pengetahuan Proses akuisisi dilakukan melalui beberapa tahap: Wawancara dan Observasi Ahli Mode → Menentukan aturan berpakaian formal, artistik, dan kasual. Analisis Kasus Gaya Edlin → Mengidentifikasi kebutuhan fleksibilitas outfit untuk tiga acara dalam satu hari. Penyusunan Basis Pengetahuan (Knowledge Base) → Menyusun aturan IF–THEN sesuai hasil forward dan backward chaining. Validasi Pengetahuan oleh ESAI → Sistem melakukan simulasi keputusan berdasarkan inventaris pakaian Edlin (melalui tag RFID). Sumber Pengetahuan Pengetahuan ESAI diperoleh dari: 💬 Ahli Mode → memberikan aturan dasar berpakaian sesuai konteks acara (formal, artistik, kasual). 📚 Panduan Etika Berpakaian → menentukan warna dan bahan yang sesuai untuk acara tertentu. 👗 Data Gaya Pribadi Edlin → preferensi warna netral, kenyamanan tinggi, serta ketersediaan item dalam lemari (data inventaris RFID). Hasil Akuisisi Pengetahuan Dari hasil akuisisi, ESAI mampu: 🔹 Menentukan pakaian dasar (cela...

NAMA: Edlin KELAS: 3C NPM: 2455208065 Skenario: Edlin dan Dilema Busana (The Wardrobe Crisis) 👚👖 Latar Belakang: Edlin harus menghadiri tiga acara yang sangat berbeda dalam satu hari: Pagi: Rapat penting dengan klien formal (memerlukan kesan profesional). Siang: Pameran Seni Kontemporer (memerlukan kesan kreatif/artistik). Sore: Pesta ulang tahun kasual di atap gedung (memerlukan kesan santai/nyaman). Edlin hanya punya waktu 10 menit untuk memilih dan berpakaian. Ia menggunakan sistem pakar pribadinya, "Edlin's Stylist AI (ESAI)" , untuk membuat keputusan cepat. Tujuan Akhir: Menemukan satu set pakaian yang dapat dimodifikasi (melalui penambahan/pengurangan aksesoris) untuk memenuhi semua kebutuhan acara. 1. Forward Chaining: Menganalisis Kebutuhan dan Membuat Kriteria Awal Tujuan forward chaining adalah mengambil semua tuntutan acara (fakta) dan mengarahkannya ke kriteria dasar pakaian yang wajib dipenuhi. No. Fakta/Aturan Awal (Tuntutan Acara) Aturan (Rule) Kes...

  Tugas Sistem Pakar Nama: Edllin NPM: 2455208065 Kelas:3c   Sistem pakar merupakan sistem berbasis komputer yang dirancang untuk meniru kemampuan seorang pakar dalam memecahkan suatu permasalahan. Di dalam sistem pakar terdapat beberapa komponen yang saling berinteraksi, yaitu antarmuka pengguna, basis pengetahuan, mesin inferensi, basis data, fasilitas penjelasan, dan subsistem akuisisi pengetahuan. Interaksi antar komponen dimulai dari antarmuka pengguna (user interface), yang berfungsi sebagai jembatan antara pengguna dan sistem. Melalui antarmuka ini, pengguna dapat memberikan input berupa pertanyaan, gejala, atau data yang ingin dianalisis. Input tersebut kemudian diteruskan ke mesin inferensi (inference engine). Mesin inferensi berperan sebagai otak sistem yang akan memproses input tersebut dengan mencocokkannya pada basis pengetahuan (knowledge base), yang berisi kumpulan fakta dan aturan hasil keahlian seorang pakar. Setelah mesin inferensi menemukan kecoc...