Biografi Abu Ja'far Muhammad Ibnu Al-khawarizmi
Al Khawarizmi mempunyai nama lengkap Abu Abdullah Muhammad ibn Musa Al Khawarizmi. Ia lahir sekitar tahun 780 Masehi di kota Khwarezm, yang kini berada di wilayah Uzbekistan.Ia wafat sekitar tahun 850 Masehi di Baghdad.
Al Khawarizmi hidup di masa kepemimpinan Al Ma’mun, putra Harun Al Rasyid, khalifah Daulah Abbasiyah. Pada masa itu, bisa disebut sebagai salah satu masa kegemilangan Islam di bidang ilmu pengetahuan. Pada masa Al-Ma’mun berkuasa, dibangun Bait Al Hikmah yang menjadi pusat penelitian, penerjemahan, hingga publikasi ilmu pengetahuan. Menurut beberapa sumber, Bait Al Hikmah atau rumah kebijaksanaan itu memiliki perpustakaan yang melampaui perpusatakaan di Alexandria dan menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh para cendikiawan. Salah satu cendikiawan itu adalah Al Khawarizmi yang mempelajari aljabar, geometri, astronomi, dan berbagai bidang ilmu yang lain.
Buku pertama Al Khawarizmi adalah Kitaab al Muhtasar fii Hisaab al Jabr wal Muqabaala. Buku tersebut membahas solusi sistematik dari persamaan linear dan persamaan kuadrat. Semenrara buku dengan judul Kitab al Jam’a wal Tafriq bi Hisab al Hind merupakan sumbangan Al Khawarizmi terhadap cabang aritmatika. Dari buku tersebut, ia memperkenalkan angka Arab dan kelak menjadi cikal bakal munculnya algoritma.
Mengutip dari Wikipedia, kontribusi Al Khawarizmi tak hanya berdampak besar pada matematika, tapi juga dalam kebahasaan. Kata “aljabar” berasal dari kata al-Jabr, satu dari dua operasi dalam matematika untuk menyelesaikan notasi kuadrat, yang tercantum dalam bukunya. Kata algorisme dan algoritma diambil dari kata algorismi, latinisasi dari namanya. Namanya juga diserap dalam bahasa Spanyol, guarismo, dan dalam bahasa Portugis, algarismo bermakna “digit”. Sumbangan Al Khawarizmi tidak hanya seputar matematika.
Mengutip dari dicoding.co, Al Khawarizmi mempunya sumbangan di bidang geografi. Ia menyempurnakan peta Ptolemeus dalam karya yang berjudul Kitab Surat al-Ard. Menurut Paul Gallez, hal ini sangat bermanfaat untuk menentukan posisi seseorang dalam kondisi yang buruk.
Karya terbesarnya dalam matematika, astronomi, astrologi, geografi, kartografi, sebagai fondasi dan kemudian lebih inovatif dalam aljabar, trigonometri, dan pada bidang lain yang dia tekuni. Pendekatan logika dan sistematisnya dalam penyelesaian linier (Linear) dan notasi kuadrat memberikan keakuratan dalam disiplin aljabar, nama yang diambil dari nama salah satu bukunya pada tahun 830 M, al-Kitab al-mukhtasar fi hisab al-jabr wa'l-muqabala (Arab الكتاب المختصر في حساب الجبر والمقابلة) atau: "Buku Rangkuman untuk Kalkulasi dengan Melengkapkan dan Menyeimbangkan”, buku pertamanya yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada abad ke-12.
Beberapa kontribusinya berdasar pada Astronomi Persia dan Babilonia, angka India, dan sumber-sumber Yunani.
Sistemasi dan koreksinya terhadap data Ptolemeus pada geografi adalah sebuah penghargaan untuk Afrika dan Timur –Tengah. Buku besarnya yang lain, Kitab surat al-ard ("Pemandangan Bumi";diterjemahkan oleh Geography), yang memperlihatkan koordinat dan lokasi dasar yang diketahui dunia, dengan berani mengevaluasi nilai panjang dari Laut Mediterania dan lokasi kota-kota di Asia dan Afrika yang sebelumnya diberikan oleh Ptolemeus.
Ia kemudian mengepalai konstruksi peta dunia untuk Khalifah Al-Ma’mun dan berpartisipasi dalam proyek menentukan tata letak di Bumi, bersama dengan 70 ahli geografi lain untuk membuat peta yang kemudian disebut “ketahuilah dunia”. Ketika hasil kerjanya disalin dan ditransfer ke Eropa dan Bahasa Latin, menimbulkan dampak yang hebat pada kemajuan matematika dasar di Eropa. Ia juga menulis tentang astrolab dan sundial.
NO. |
CONTOH ALGORITME SEDERHANA DAN PICT MEMASAK NASI |
1. |
Tuang beras kedalam panci |
2. |
Cuci beras hingga bersih |
3. |
Tiriskan air cucian beras |
4. |
Tuang air bersih secukupnya kedalam panci |
5. |
Tunggu hingga beras masak |
Komentar
Posting Komentar